News

Perkembangan Kasus Perselisihan Kontrak Pesepakbola (Tunggakan Gaji) Klub Kalteng Putra

Jakarta, 2 Februari 2024 – APPI bersama dengan para pemain Kalteng Putra 2023/2024 menggelar konferensi pers terkait perkembangan Kasus Perselisihan Kontrak Pesepakbola (Tunggakan Gaji) oleh Klub Kalteng Putra. Acara ini Dihadiri oleh Andritany Ardhiyasa (Presiden APPI), M. Hardika Aji (CEO) Jannes Silitonga (Head Legal), Riza Hufaida (Legal APPI), dan juga pemain-pemain Klub Kalteng Putra: Shahar Ginanjar, Gunawan Dwi Cahyo, Endang Subrata, Rifaldo Lestaluhu, Aidil Usman Diara dan dihadiri secara virtual oleh 24 Pemain Kalteng lainnya.

Konferensi Pers ini dibuka oleh Andritany selaku Presiden APPI, mewakili anggota eksekutif komite APPI dan para anggota pesepakbola profesional,  ia menyatakan apresiasi dan dukungan penuhnya terhadap keberanian dan perjuangan para pemain Kalteng Putra dalam memperjuangkan hak-haknya yang dilanggar oleh Pihak Klub.

Dalam kesempatan ini,  sehubungan dengan kasus perselisihan kontrak (tunggakan gaji) antara Klub Kalteng Putra dengan 29 (dua puluh sembilan) Pemain yang bermain di Liga 2 Tahun 2023/2024, para pemain Kalteng Putra menyampaikan kronologis secara rinci terkait upaya-upaya mereka untuk dapat berkomunikasi dengan Manajemen Klub guna mendapatkan hak-hak mereka yang belum dipenuhi hingga akhirnya terjadi aksi mogok main pada pertandingan ke-5 babak Play-off Liga 2 Tahun 2023/2024 melawan Klub PSCS Cilacap tanggal 27 Januari 2024.

Aksi mogok tersebut mengakibatkan Para Pemain dimaksud mendapat panggilan sidang dari Komite Disiplin PSSI (“Komdis”) pada tanggal 31 Januari 2024 dan tanggal 1 Februari 2024 dimana dalam sidang tersebut seluruh Pemain telah menyampaikan bahwa mereka melakukan aksi mogok bertanding melawan Klub PSCS Cilacap karena belum menerima haknya berupa pembayaran gaji dari Klub Kalteng Putra dengan jumlah tunggakan antara 1 (satu) s/d 2 (dua) bulan gaji. 

Aksi mogok bertanding yang kami lakukan telah kami beritahukan ke pihak Klub kalteng Putra sejak tanggal 18 Januari 2024 sebelum bertanding melawan Klub Persipura Jayapura tanggal 22 Januari 2024 dalam bentuk Surat Pernyataan/Perjanjian, tetapi Klub Kalteng Putra menolak menandatangani Surat Pernyataan/Perjanjian tersebut yang akhirnya Surat Pernyataan/perjanjian tersebut kami (pemain) posting di Instagram kami, yang berujung pada Laporan Polisi oleh Klub Kalteng Putra kepada kami.Shahar Ginanjar

Terhadap kasus tunggakan gaji Para Pemain Kalteng Putra di atas, APPI setelah berkorespondensi kepada Klub Kalteng Putra namun tidak mendapatkan tanggapan yang positif. APPI  juga telah berkorespondensi kepada PSSI selaku federasi dan Juga PT LIB dan akan memproses dan mengajukan permohonan pendaftaran sengketa sepakbola ke NDRC Indonesia terhadap Klub Kalteng Putra.

“APPI juga telah melaporkan kasus ini kepada FIFPro selaku perwakilan pesepakbola profesional dunia, dan FIFPro juga bertindak cepat dengan menyampaikan dukungan penuh mereka kepada 29 (dua puluh sembilan) Pemain Klub Kalteng Putra yang berada dalam situasi yang sangat tidak menguntungkan akibat perbuatan manajemen Klubnya. Selain itu, pada tanggal 20 Januari 2024 FIFPro juga telah mengirimkan surat kepada FIFA dan PSSI yang meminta intervensi segera dari PSSI dalam masalah ini untuk memastikan bahwa situasi ini dapat segera diatasi dan meminta FIFA untuk menyelidiki masalah ini serta memastikan bahwa sanksi yang tepat harus diterapkan jika situasi ini tidak dapat diperbaiki.” M. Hardika Aji (CEO APPI)

APPI akan terus memonitor kasus ini dan memberikan perlindungan terhadap Para Pemain baik terkait adanya Laporan Polisi dari Klub Kalteng Putra maupun dalam sidang kasus ini di Komdis PSSI. 

Kami berharap Komdis dapat bersikap objektif, bijaksana dan memenuhi rasa keadilan dalam memutuskan permasalahan yang terjadi terhadap Para Pemain Klub Kalteng Putra dan berharap agar PSSI bisa bertindak tepat dalam menyelesaikan masalah ini sehingga Para Pemain tidak bernasib tragis menjadi korban deretan malapetaka Sepakbola Indonesia.” Jannes SIlitonga (Head Legal APPI) 

Untuk pertanyaan dan informasi media lebih lanjut dapat menghubungi 081210104215 atau info.appi@yahoo.co.id

Tentang APPI

Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) terbentuk sejak tahun 2008. Visi-Misi dari APPI adalah untuk memberikan proteksi dan edukasi kepada pesepakbola profesional Indonesia serta menjalin solidaritas antar pesepakbola. APPI merupakan anggota kunci dari FIFPRO dimana FIFPRO ialah satu-satu nya Asosiasi Pesepakbola Dunia yang diakui oleh FIFA. Selain sebagai anggota FIFPRO, APPI juga telah terdaftar sebagai organisasi perkumpulan dan telah disahkan dalam bentuk SK Kemenkumham.

www.appi-online.com 






NEWS AND UPDATES