Press Release

Penelantaran Pesepakbola Klub PSBS Biak dan Pengabaian Protokol Kesehatan oleh Panitia Pelaksana Liga 2

Jakarta, 1 November 2021 – APPI sebagai satu-satunya wadah perwakilan seluruh pesepakbola profesional di Indonesia  sangat menyesalkan dan mengecam kejadian yang dialami oleh para pesepakbola Klub PSBS Biak pada saat melakukan kompetisi putaran ke-2 Liga 2 Grup D di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Dari konfirmasi yang di dapat APPI dari para pesepakbola di klub terkait, hal-hal yang menunjukan adanya penelantaran pada pesepakbola Klub PSBS diantaranya adalah tidak adanya penyediaan fasilitas yang layak bahkan cenderung tidak normal dalam kompetisi profesional level Liga-2 baik mengenai lapangan latihan maupun moda transportasi untuk aktivitas latihan.

“Mengenai hal-hal yang dialami oleh pesepakbola PSBS Biak, APPI meminta adanya komunikasi yang lancar dan efektif antara Operator, Klub Peserta, Klub Tuan Rumah dan Panitia Pelaksana sehingga hal-hal seperti ini tidak terjadi kembali di kemudian hari.” – M. Hardika Aji, Acting General Manager APPI.

Selain daripada itu, adanya pengabaian protokol kesehatan yang dalam kondisi saat ini menjadi yang paling utama yakni tidak adanya penyediaan Test  Covid 19 yang juga menjadi salah satu kewajiban yang harus dijalankan dalam Kompetisi Liga 2 tahun 2021. 

Untuk pertanyaan dan informasi media lebih lanjut dapat menghubungi 081210104215 atau info.appi@yahoo.co.id

 

Tentang APPI

Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) terbentuk sejak tahun 2008. Visi-Misi dari APPI adalah untuk memberikan proteksi dan edukasi kepada pesepakbola profesional Indonesia serta menjalin solidaritas antar pesepakbola. APPI merupakan anggota kunci dari FIFPRO dimana FIFPRO ialah satu-satu nya Asosiasi Pesepakbola Dunia yang diakui oleh FIFA. Selain sebagai anggota FIFPRO, APPI juga telah terdaftar sebagai organisasi perkumpulan dan telah disahkan dalam bentuk SK Kemenkumham.

www.appi-online.com

EN—————————

Jakarta, 1 November 2021 – APPI as the only representative forum for all professional footballers in Indonesia deeply regrets and condemns the incident experienced by the PSBS Biak footballers during the 2nd round of the League 2 Group D competition in Balikpapan City, East Kalimantan. From the confirmation gathered by APPI from footballers at the club concerned, things that indicate the neglect of PSBS Club footballers include the absence of adequate facilities and even tending to be abnormal in professional competitions at the Liga-2 level, both regarding the training field for training activities and modes of transportation.

“Regarding the things experienced by PSBS Biak footballers, APPI asks for smooth and effective communication between the Operators, Participating Clubs, Cheap Host Clubs and the Organizing Committee so that things like this do not happen again in the future.” – M. Hardika Aji, Acting General Manager of APPI.

Apart from that, there is a neglect of health protocols, which in its current condition is the most important, namely the absence of the provision of a Covid 19 Test which is also one of the obligations that must be carried out in the 2021 League 2 Competition.

 

For any media inquiries, please contact 081210104215 or info.appi@yahoo.co.id .

 

About APPI

Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) was officially formed in 2008. The vision and mission of APPI is to provide protection and education to Indonesian professional footballers and build solidarity between footballers. APPI is a key member of FIFPRO and FIFPRO is the only World Footballers Association recognized by FIFA. In Indonesia, APPI has also been registered as an association organization and has been legalized by the Ministry of Law and Human Rights.

 

NEWS AND UPDATES