JAKARTA – PSSI memanggil Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) untuk meminta bantuan menyosialisasikan kebijakan PSSI yang kini bersedia memanggil pemain dari kompetisi ISL untuk memperkuat Timnas. Namun pihak APPI yang diwakili CEO nya, Valentino Simanjuntak berharap PSSI mau mengeluarkan surat resmi terdahulu terkait kebijakan tersebut.
Pasalnya, sebelum ini, menurut Valentino PSSI sudah mengeluarkan surat yang menyatakan bahwa pemain ISL tidak bisa memperkuat timnas.
“APPI butuh legalitas berupa turunnya surat soal diperbolehkannya pemain ISL memperkuat timnas. Karena beberapa waktu lalu APPI menerima surat pelarangan pemain ISL memperkuat timnas,” ujar Valentino di Kantor PSSI, Jakarta, Senin (16/6/2012).
Valentino merasa heran mengapa PSSI tiba-tiba mengubah kebijakan tersebut. “Sekarang kok tiba-tiba berubah,” tanyanya.
Mengenai pertemuan di Kantor PSSI sore tadi, Valentino mengaku mewakili APPI untuk membicarakan soal keputusan PSSI memberikan legalitas kepada pemain ISL.
Surat tersebut menurutnya sedang dibuat dan sudah ada izin dari task force FIFA dan AFC, bahwa pemain ISL bisa memperkuat timnas.
“Kami dari APPI ingin surat itu turun. Rencananya akhir April atau awal Mei. Hingga saat ini pemain masih berkomuikasi dengan pihak klub. Pada intinya mereka sebetulnya senang membela timnas tapi masalah datang atau tidak itu soal lain,” jelas dia.
Pihak PSSI yang diwakili koordinator Timnas, Bob Hippy mengaku sudah mengirim surat pemanggilan melalui email kepada semua klub ISL. Para pemain diharapkan sudah berdatangan pada satu atau dua hari mendatang.
Sementara itu, para pemain yang berkiprah di klub CS Vise Belgia, salah satunya Syamsir Alam menurut Bob sudah mengkonfirmasi akan memenuhi panggilan PSSI, namun belakangan mereka gagal terbang ke Indonesia karena tidak diizinkan pihak klub.
Sumber: OKEZone