APPI GM Notes

FIFPro General Assembly, Washington DC 2012 – Part 1

FIFPro General Assembly, Washington DC 2012

FIFPro General Assembly, Washington DC 2012

Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) sebagai anggota resmi dari FIFPro kembali diundang untuk menghadiri kongres tahunan yang kali ini berlangsung di Washington DC 8-12 October 2012.Kongres kali ini bukian saja dihadiri oleh ke 55 anggota FIFPro namun juga 4 negara yang tahun ini diangkat menjadi member FIFPro (Kroasia, Ceko, Montenegro, Ukraina) dan 1 observer (Palestina).

Dalam kongres hari pertama diadakan Board meeting untuk tiap Divisi, yang terdiri dari Divisi Eropa, Amerika, Afrika, dan Asia. Dalam rapat Board Asia yang diikuti oleh APPI membahas tentang perkembangan yang ada, dimana saat ini FIFPro Asia hendak memberi perhatian kepada Malaysia, Thailand, Korea Selatan, dan China untuk dapat mendirikan asosiasi pemain mereka masing-masing.

Asosiasi Palestina
Dalam rapat Board Asia ini juga dihadiri oleh perwakilan Palestina Mr. Rami Rabi yang harus menjalani perjalanan selama 2 hari untuk dapat sampai ke Washington karena ia tidak diizinkan untuk dapat melalui Israel. Keberadaan perwakilan dari Plalestina tidak lepas dari peran FIFPro sejak tahun lalu yang beberapa kali sudah mengadakan rapat dengan persatuan sepakbola palestina dan juga pesepakbola disana. Hasil yang paling signifikan adalah tekanan yang dilakukan oleh FIFPro kepada Israel yang memenjarakan Mahmoud Sarsak, salah seorang pesepakbola Palestina karena ia hendak bermain professional menyeberangi jalur gazza. Pemain ini sudah dipenjara 8 bulan dan akirnya melakukan mogok makan hamper 3 bulan sebelum akhirnya dilepaskan walau dia harus kembali ke palestina dan tidak bisa menyeberang jalur gazza. Perkembangan baik yang lain adalah sudah ada 265 pemain professional saat ini di Palestina dimana dalam kontrak mereka ada minimum gaji yakni 1000 USD/bulan. Namun demikian mereka juga saat ini menghadapi 3 permasalahan penting, yakni:

  1. Tidak adanya kebebasan pesepakbola professional di Palestina untuk bermain di sepanjang wilayah Palestina dengan adanya sengketa jalur gazza
  2. Pesepakbola di Palestina tidak diizinkan bertemu dengan keluarga
  3. Tim nasional Palestina belum dapat bermain di luar daerah Palestina

Dan untuk hal tersebut Asosiasi Palestina meminta dukungan dari FIFPro, dan sudah menjadi kewajiban FIFPro untuk terus mendkung perkembangan asosiasi pesepakbola disana.

Indonesia
Tentang keadaan Indonesia, kembali APPI menyampaikan progress yang sudah ada, yakni meningkatnya tingkat kepercayaan pesepakbola kepada APPI dengan member yang sudah mencapai hampir 300 anggota. Selain itu tentu saja APPI juga melaporkan keadaan yang ada sekarang terjadi di Indonesia tentang tim nasional dan keterlambatan gaji pesepakbola yang nantinya akan dibahas pula dalam sesi bersama dengan seluruh divisi.

Tentang kondisi tim nasional dimana saat ini masih terjadi dualism walaupun sudah ada keseakatan baru dengan JC FIFPro asia juga menyayangkan ketidaktegasan AFC dengan adanya kalimat “kewenangan JC untuk mengharmonisasi” yang memang sampai dengans saat ini masi h multi interpretasi sehingga belum membuat tim nasional dapat bersatu.
Dari pertemuan pertama ini FIFPro asia sepakat untuk terus memperkuat solidaritas anggota di tiap-tiap asosiasi dan selain itu juga saling mendukung untuk semakin banyak mendirikan asosiasi pesepakbola di wilayah Asia. Brendan schwab selaku ketua FIFPro Asia dalam kesempatan kali ini juga berencana untruk datang ke Indonesia guna berdialog dengan berbagai pihak yang berkepentingan.

Valentino Simanjuntak
GM APPI

Report 2

NEWS AND UPDATES