News

Gaji Tak Dibayarkan, APPI Siapkan Aksi

Gaji Tak Dibayarkan, APPI Siapkan Aksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengapresiasi beberapa klub yang selama musim ini tidak memiliki permasalahan dalam pemenuhan gaji pemain. Jika klub-klub yang nunggak belum juga memenuhi kewajiban sampai batas waktu yang ditentukan, maka APPI menyiapkan aksi kejutan.

“Klub-klub tersebut adalah Persipura Jayapura, Persisam Samarinda, Mitra Kukar, Persiba Balikpapan, Gresik United, Persib Bandung, Semen Padang, dan Persebaya Surabaya (IPL),” jelas Presiden Ponaryo Astaman dalam jumpa pers di salah satu kafe di Jakarta, Kamis (7/6/2012).

Sejauh ini ada banyak klub baik di Indonesia Super League (ISL) maupun Indonesia Premier League (IPL) menunggak gaji pemainnya. Oleh karena itu, APPI langsung melakukan pertemuan dengan PT Liga Indonesia (operator ISL) dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (operator IPL) untuk menyelesaikan masalah hak pemain.

“Sudah ada beberapa klub yg telah membayar gaji. Namun, masih perlu solusi untuk klub-klub yang belum membayarkan gaji pemainnya,” tutur gelandang Sriwiajaya FC tersebut.

Klub-klub yang sebelumnya memiliki permasalahan gaji dan saat ini telah melaksanakan seluruh kewajibannya atau setidaknya telah melaksanakan kewajiban sebesar 50 persen dari total keterlambatan gaji adalah Sriwijaya FC (lunas setelah sebelumnya terlambat memberikan dua bulan gaji), Persija Jakarta ISL (telah melunasi dua bulan gaji dari 3,5 bulan keterlambatan), Persela Lamongan (telah memenuhi satu bulan gaji dari dua bulan tunggakan gaji).

Klub-klub yang belum memenuhi gaji pemain adalah Pelita Jaya (telat gajian selama tiga bulan), PSPS Pekanbaru (telat gajian selama enam bulan tetapi manajemen telah memberikan pinjaman Rp 10 juta bagi setiap pemain), PSMS Medan ISL (telat lima bulan. Jika setelah laga melawan Persiwa Wamena belum dilunasi maka pemain memutuskan mogok latihan per 12 Juni), PSAP Sigli (menunggak gaji pemain selama enam bulan), Arema ISL (telat tiga bulan. Baru dicairkan sebanyak 50 persen dari satu bulan gaji), Deltras Sidoarjo (telat selama empat bulan), Persiwa Wamena (telat gajian selama empat bulan. Jika tidak dilunasi sampai 15 Juni, pemain akan tak bermain melawan Persidafon), Persidafon Dafonsoro (telat empat bulan), dan Persiram Raja Ampat (belum ada konfirmasi).

Sementara klub-klub IPL yang belum memenuhi gaji pemain adalah Persibo Brojonegoro (telat gajian selama tiga bulan), PSM Makassar (telah gajian selama tiga bulan. Jika tidak dibayarkan maka pemain akan mogok latihan dan bermain), Persiraja Banda Aceh (telat gajian selama tiga bulan. Pemain asing mengancam mogok jika sampai 10 Juni belum dipenuhi), Persiba Bantul (menunggak gaji selama dua bulan. Manajemen baru membayarkan 50 persen dari satu bulan gaji), Persema Malang (menunggak gaji selama tiga bulan), Persija (menunggak gaji selama tiga bulan. Baru mencairkan 50 persen satu bulan gaji), Bontang FC (5,5 bulan menunggak gaji. Sudah empat bulan manajemen tidak menemui pemain), Arema (belum ada konfirmasi), PSMS (belum dapat konfirmasi), Persijap (belum ada konfirmasi).

APPI mengultimatum kepada klub-klub tersebut untuk melunasi gaji pemain sampai 15 Juni mendatang. Jika tidak, APPI melakukan aksi solidaritas. Wakil Presiden APPI, Bambang Pamungkas, menegaskan telah menyiapkan aksi solidaritas yang bisa mengejutkan klub yang membandel belum membayar tunggakan. “Kita siapkan 3 opsi solidaritas. Dalam seminggu ini kita akan siapkan. Kami akan bikin surprise. Yang pasti akan ada yang dilakukan,” jelas Bambang tanpa memberikan detail dari tiga opsi tersebut.

Sumber: Kompas Bola

NEWS AND UPDATES