News

Soal Gaji Pemain, APPI Ultimatum 13 Klub

Soal Gaji Pemain, APPI Ultimatum 13 Klub

Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mengultimatum sejumlah klub baik yang berkompetisi di IPL atau ISL untuk memenuhi hak para pemainnya. Beberapa hak itu di antaranya gaji para pemain dan izin bagi pesepak bola asing yang telah diatur dalam kontrak.

Presiden APPI, Ponaryo Astaman, mengungkapkan pihaknya akan memberi ultimatum kepada sejumlah klub tersebut selambat-lambatnya pada 7 Juni 2012.

Jika tidak, APPI, kata Ponaryo, akan melakukan langkah-langkah hukum untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

“Apabila hingga 7 Juni belum ada pemenuhan hak tersebut, kami akan melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan yang tidak hanya terbatas pada upaya hukum yang tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ujar Ponaryo saat menggelar jumpa pers di Hotel Atlet Century, Jakarta, Senin (28/5/2012).

Ponaryo mengungkapkan, dari data yang dihimpun, setidaknya ada 13 klub yang bermasalah dengan pemain-pemainnya, yakni Deltras Sidoarjo, Sriwijaya FC, Persija Jakarta, PSM Makassar (IPL), Persema Malang, Pelita Jaya, Persibo Bojonegoro, PPSM, Bontang FC, Persiraja, Persela, Arema Malang, dan Persija Jakarta (ISL).

“Itu berdasarkan fakta-fakta yang kami dapat. Klub lain yang belum didata di sini akan menyusul. APPI tidak pernah membedakan pemain-pemain mana pun, karena tanggungjawab kami untuk mencari solusi bagi masalah yang mereka alami,” kata Ponaryo.

“Jika tetap tidak selesai hingga batas itu, pemogokan pemain adalah langkah terakhir untuk menyelesaikan masalah. APPI saat ini terus menjaga komunikasi dengan klub dan juga terus memberikan alternatif bagi pemain klub. Jadi, bukan tidak mungkin, pemogokan pemain itu bakal terjadi,” imbuhnya.

Anggota FIFPro Legal Asia Committe, Takuya Kamakazhi, yang turut hadir dalam acara itu mengungkapkan dukungannya. Asosiasi Sepak Bola Australia, yang diwakili presidennya, Simon Colosimo, punya pendapat yang sama.

“FIFPro mempunyai kekuatan besar untuk melindungi pemain Indonesia. Maka, kami akan mendukung langkah ini,” ungkap Takuya.

“Melihat beberapa masalah itu, kami dari Asosiasi Sepak bola Australia sangat mendukung pemain dan ingin menolong mereka untuk bermain layak di Indonesia,” tegas Simon.

Sumber: Kompas Bola

NEWS AND UPDATES